09 May 2020

17 Ramadan 1441 H - Memori segar



Ketika kecilnya dia seorang yang periang,
Sibuk menegur semua orang di sekelilingnya,
Dia tidak kisah apa yang dikisahkan orang,
Ah, asal dia bahagia.

Dia seorang yang lasak,
Perkara yang keanakan tidak berapa menarik minatnya,
Walau dia seorang kanak-kanak.

Kesusahan sang ibu dan sang bapa,
Masih jelas di memori dia,
Jerih dan payah orang tua membesarkan anak-anak,
Selayaknya dia balas..

Masih dia ingat sang ibu..
Yang pasti dihujung minggu memaksa dia ke perpustakaan
Namun, dia akur jua walau ada rasa keterpaksaan,
Dan kini dia kian mengerti sang ibu berbuat begitu

Sang ibu terlalu menyayangi anaknya,
Sang ibu tidak mahu si anak terleka dalam dunianya sendiri.
Sang ibu ingin si anak memenuhi ilmu di dada.
Dan dia mula memahami sang ibu.



Dan memori itu menjengah semula ke ke minda anak kecil itu,
Kini sang kecil sudah menjadi sang dewasa,
Sang ibu dan sang ayah semakin dimamah usia,

Masih segar akan memori itu,
Dan dia berharap agar Allah panjangkan umur orang tuanya

Agar dia berkesempatan menabur bakti,
Walau dia tahu tak akan pernah..
Tak akan pernah membalas seimbal dengan jasa mereka.
Ya, jasa dalam membesarkan sang kecil,
Moga Allah meredhai sang ibu dan sang bapa.
Ya, cinta dan sayangnya setelah Allah da Rasul.











💕.
afasiribopen
2014| UTM

No comments:

Post a Comment